Jumat, 04 November 2016

ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

A.    Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda. Arsitektur Komputer juga dapat diartikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
B.     Struktur Kognisi Manusia
Menurut Suharnan (2005) aktivitas kognisi manusia dimulai dari pencatatan informasi (sensory register), transformasi informasi (encoding), penyimpanan informasi dalam gudang ingatan, kemudian penggalian informasi yang telah disimpan dalam ingatan (retrieval) untuk dimunculkan kembali dalam rangka memberi respons terhadap suatu tugas. Proses kognitif ini saling berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya, dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Pada setiap tahap perkembangan kita memiliki sistem pikiran tertentu atau skema untuk menyusun pikiran dan tingkah laku untuk beradaptasi dengan lingkungan. Kemampuan atau disposisi ini adalah apa yanag Piaget sebut “Struktur Psikologis” seseorang. Struktur didasarkan pada kecenderungan kita yang dibawa sejak lahir untuk menyusun realitas menjadi sebuah kegiatan yang dapat diatur. Struktur psikologis yang kita bawa sejak lahir mrnyrbablan bentuk tingkah laku kita yang umum, dan bagi Piaget pengetahuan adalah manifestasi tingkah laku struktur batiniah yang dibawa untuk berinteraksi dengan realitas.
Pada saat struktur psikologis seseorang menyebabkan dan membentuk interaksi antara manusia dan realitas, ada dua aspek interaksi yang saling melengkapi: asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses yang denganya realitas diubah ketika datanya dimasukkan kedalam struktur psikologis masa kini. Akomodasi adalah kegiatan yang dengannya struktur seseorang itu sendiri diubah sebagai respons terhadap stimulus dari data yang baru masuk.

C.    Kaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Seperti  yang dijelaskan sebelumnya bahwa kognisi manusia merupakan memunculkan kembali data atau informasi yang telah diterima untuk merespon suatu pesan atau stimulus yang ada, disisi lain dijelaskan juga bahwa arsitektur komputer dapat berfungsi untuk menyambungkan beberapa komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional. Jadi dapat diambil kesimpulan hubungan antara ktruktur kognisi manusia dan arsitektur computer yaitu sama sama memproses data/ informasi (menyambungkan cara kerja otak dan indera) untuk merespon suatu stimulus, begitu pula hal nya dengan arsitektur computer dimana ia menyambungkan komponen-komponen untuk untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional.

D.    Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
v  Kelebihan dan kekurangan dari arsitekrut komputer, yaitu :
·         Kelebihan:
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
·         Kekurangan:
1.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.      Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

v  Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
·         Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
·         Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
E.     Contoh Kasus
Seorang ilmuwan ingin meneliti sesuatu hal yang dia anggap menarik untuk diteliti, akan tetapi dalam meneliti suatu fenomena, ia tahu bahwa hanya mengandalkan otaknya saja tidak cukup, ia membutuhkan adanya suatu arsitektur komputer untuk menambah atau mencari informasiyang lebih dalam mengenai fenomena yang ingin ia teliti.




Sumber :
http://winarti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43964/Arsitektur+Komputer.pdf
Chairani. Z. (2016). Metakognisi siswa dalam pemecahan masalah matematika. Yogyakarta :    Deepublish.
Grooome. T. H. (2010). Christian religious education – pendidikan agama Kristen. Jakarta: Gunung Mulia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar