SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
A.
Pengertian Sistem Informasi berbasis
computer (CBIS)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia
yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengoah serta menyediakan informasi
keluaran kepada para pemakai. Selanjutnya, Alter (1991) mengatakan bahwa sistem
informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
B. Evolusi
Sistem Informasi berbasis computer
·
Fokus data (SIA / EDP)
Aplikasi SIA
yang menggunakan komputer hanya pengolahan data perusahaan secara sederhana,
dimana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
·
Fokus informasi (SIM)
Konsep SIM
menghendaki bahwa aplikasi komputer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan
informasi manajemen SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan
informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum yang mewakili
suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area
fungsional.
·
Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer serta mengambil keputusan. Jadi SPK dapat mendukung
satu orang manajer sekalipun dengan masalahnya sendiri-sendiri.
·
Fokus pada komunikasi (Otomatisasi
Kantor)
Aplikasi OK
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, fax, word processing, e-mail, dan desktop publishing.
·
Fokus konsultasi (Sistem Pakar)
Sistem pakar
adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam satu area
fungsional. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan
yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
C. Lingkup
Data
1. Hirarki
Data
Data bisnis secara
tradisional telah diorganisasikan kedalam suatu hirarki field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergabung untuk membentuk file. Field
data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data terkecil yang
akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Record
adalah suatu koleksi field data
yang saling berhubungan. Hirarki sederhana field
yang membentuk record yang bergabung menjadi satu file menciptakan organisasi mendasar dari seluruh
data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan komputer.
2. Penyimpanan
Sekunder
·
SASD (Penyimpanan berurutan)
Prosesnya
lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal.
Contoh: magnetic tape. Sudah jarang
dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitas yang besar.
·
DASD (Penyimpanan akses langsung)
Prosesnya
lebih cepat disbanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.
3. Pemrosesan
Data
·
Pemrosesan Batch
Suatu
model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.\
·
Pemrosesan Online
Pemrosesan
online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan
jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah
penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master
yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer.
Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui
dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan
piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis
penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya
dimasukkan
·
Sistem Real Time
Waktu
proses nyata adalah bagian dari proses interaktif. Input terus menerus, secara
otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi
masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi
membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak
memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.
D. Database
·
Era permulaan database ditandai dengan
pengulangan data, ketergantungan data, dan kepemilikian data yang tersebar.
·
Konsep database
Ø Pada
penyimpanan dokumen berisi data dalam file teks, file spread sheet, tidak ada
pemilihan dan pengelompokan data sesuai jenis atau fungsi sehingga akan
menyulitkan pencarian data.
Ø Keutamaan
basis data adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, pengoperasian data
yang akan disimpan sesuai fungsinya.
·
Struktur database
Ø Database
Ø File
Ø Catatan
Ø Elemen
data
·
Keunggulan dan kelemahan database dan
DataBase Manegemant System (DBMS)
Ø Keunggulan
: - pengendalian terhadap data terpusat
-
redundansi data dapat dikurangi
-
terciptanya data yang konsisten
-
data dapat dipakai bersama
-
dapat dilakukan pembatasan keamanan data
-
integritas data dapat dipelihara
-
independensi data
Ø Kelemahan
: - biaya yang dibutuhkan mahal
-
bersifat kompleks dalam penggunaan hardware
E. Peranan
Database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi (Buat Kasus)
Contoh
kasus peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi.
Tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial
seperti Instagram. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian
melalui Instagram. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum
tes tersebut di publish ke Instagram. Dia membbuat data tersebut dalam sistem
database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna
memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data
mengenai berbagai macam warna beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut.
Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di
publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut
dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse
akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna
ynag telah dipilih oleh orang tersebut.
F. Sistem
Pengolahan Data
·
Pengertian dasar dan tujuan pengolahan
data
Pengolahan data
pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data/angka ringkasan
berdasarkan kelompok data mentah. Data/angka ringkasan dapat berupa jumlah
(total), proporsi, presentase, rata-rata, dan sebagainya. Jadi pada dasarnya
tujuan dari pengolahan data adalah mendapatkan data statistic yang dapat
digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau kelompok,
bukan satu persatu secara indivitu.
·
Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan
data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akuntansi (SIA) yang
mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang
berguna bgi pihak internal maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing. Dengan
jenis kegiatan demikian, akhirnya tugas yang diperlukan, berpegang pada
prosedur standar, menangani data yang rinci, berfokus pada data masa lampau,
dan menyediakan informasi minimal untuk pemecahan masalah.
·
Contoh sistem pengolahan data
Ø Pengolahan
data secara manual, umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu
banyak.
Ø Pengolahan
data secara elektronik, pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer
·
Peranan pemrosesan data dalam pemecahan
masalah
Dalam suatu
masalah, salah satu cara untuk menyelesaikannya adalah dengan memproses data,
contohnya dalam kehidupan sehari-hari ketika kita ingin mengingat sesuatu yang
kita lupakan, kita harus mengingat kembali informasi yang telah kita dapat
sebelumnya, kita mencoba memanggil kembali informasi yang ada di otak. Di otak,
terjadi proses pemrosesan data untuk memilih informasi mana yang akan kita
ambil kembali untuk menyelesaikan masalah.
G. Sistem
Informasi Manajemen
·
Pengertian dasar SIM
Sistem informasi
manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan
transaksi yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi, juga banyak
memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen secara umum dapat dikatakan
sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan
informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif
tindakan dalam sebuah organisasi sistem tersebut.
·
Konsep Sistem Informasi Organisasional
Dalam operasinya
sistem informasi manajemen menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
prosedur, model manajemen dan keputusan serta sebuah terminal data.
·
Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM bertanggung
jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk
laporan berkala , laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer
disemua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar
dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah
manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukkan
tingkat rongsokan/tolakan (reject)
untuk masing-masing tahap proses di pabrik.
H. Sistem
Penunjang Keputusan
·
Maksud pembuatan keputusan dan
teori-teori yang menjelaskannya
Pengambilan
keputusan merupakan bagian utama dalam pekerjaan seseorang di semua tingkatan
perusahaan. Intuisi dan pertimbangan seseorang yang memiliki pengalaman dengan
permasalahan serupa dapat digunakan sebagai sumber penting untuk menghadapi
situasi pembuatan keputusan. Inti dari pembuatan keputusan adalah
langkah-langkah alternative dalam situasi yang dihadapi untuk kemudian dipilih
yang paling dapat mencapai tujuan pembuat keputusan. Salah satu bagian
terpenting dari proses pembuatan keputusan adalah pengumpulan informasi agar
dapat dilakukan penghayatan situasi keputusan.
·
Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Payne mengidentifikasi 3 kerangka
teoretis utama terkait pengaruh tugas dan konteks pembuatan keputusan
1. Kerangka pertama,
menurut Payne, pembuat keputusan melakukan pengujian untuk menerapkan sebuah
aturan keputusan secara otomatis dan tidak disadari.
2. Kerangka kedua,
adalah analisis manfaat/biaya, pandangan bahwa pilihan strategi keputusan merupakan
proses yang disadari.
3. Kerangka ketiga,
adalah pandangan perceptual.
· Model SPK
1. Tujuannya
: model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain
sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
2. Bidang
penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang
persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan
sebagainya.
3. Tingkatannya
(level) : model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan
regional, kebijakan local, dan sebagainya.
4. Ciri
waktunya (time character) : model statis dan model dinamis.
5. Bentuknya
(form) : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non
konflik, dan sebagainya.
6. Pengembangan
analitik (analytic development) : tingkat dimana matematika perlu digunakan;
lain-lain.
7. Kompleksitas
(complexity) : model sangat terinci, model sederhana, model global, model
keseluruhan, dan lain-lain.
8. Formalisasi
(formalization) : model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan
dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan
juga.
· Peranan SPK dalam pemecahan masalah
Bahwa sistam informasi manajemen
sangat cocok untuk mengidentifikasi masalah dan membantu manajer
memahaminya.SPK dapat memperluas dukungan ini melalui langkah-langkah
selanjutnya dalam proses pemecahan masalah.kemampuan tambahan ini bukan karena
peralatan yangdigunakan, karna SIM dan SPK keduanya mempunyai
peralatan-peralatan yang sama.
Sumber :
Alandari, F. (2013). Peran Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di Lingkungan
Kantor Bupati Kabupaten Berau. Jurnal
Ilmu Pemerintahan. Vol. 1(1).
Umar, H. (2005). Riset
pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: PT. Gramedia.
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yanto, R. (2016). Manajemen basis data menggunakan mysql. Yogyakarta: Deepublish.
Supranto, J. (2000). Statistik teori dan aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Umar, H. (2003). Business
an introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.