Jumat, 20 Januari 2017

Tugas softskill IV

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)
A.    Sejarah AI
Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia (Minsky, 1989). Definisi lain diungkapkan oleh H.A. Simon (1987) bahwa kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang-dalam pandangan manusia adalah –cerdas. Rich and knight (1991) mendefinisikan kecerdasan buatan (AI) sebagai sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Ada tiga tujuan kecerdasan buatan, yaitu: membuat komputer lebih cerdas, mengerti tentang kecerdasan, dan membuat mesin lebih berguna. Yang dimaksud kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya dengan efektif (Winston dan Prendergast, 1994)
B.     AI dan Kognisi Manusia (Mesin Berpikir)
Kecerdasan buatan yang dibuat pada komputer tidak lepas dari kognisi atau pemikiran dari manusia itu sendiri, manusia membuat kecerdasan buatan pada komputer agar komputer mampu mengerjakan atau melakukan hal-hal yang bisa manusia lakukan untuk memudahkan manusia dalam bekerja ataupun melakukan sesuatu, jadi AI dan kognisi manusia adalah saling bertergantungan.
C.     AI dan Sistem Pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. Disisi lain sistem pakar adalah sistem berbasis komputer  menurut Turban,  Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.
            ·         ELIZA
       Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
           ·         PARRY
        Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
           ·         NETtalk
       NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
D.    Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan.
Kecerdasan buatan (AI) dan sistem pakar (expert system) sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan karena fungsi dari AI dan sistem pakar itu sendiri adalah untuk melakukan suatu hal yang dapat dilakukan oleh manusia tidak hanya dari sudut algoritma saja melainkan dari kecerdasan pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan suatu masalah.

keputusan (Diagnosa). Buat kasus agar dapat mengetahui dan memahami peran kontribusi AI dalam Psikologi
Contoh kasus peranan kontribusi AI dalam Psikologi
Pada dasarnya kecerdasan buatan (AI) yang dibuat pada komputer tujuannya adalah untuk memantu manusia dalam menyelesaikan masalah, cara manusia menyelesaikan masalah bisa dengan banyak hal, salah satunya dengan membuat atau menemukan ilmu pengetahuan tentang AI dimana yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan kemampuan konputer yang sudah dimodifikasi dan di perpadukan dengan pengetahuan, pengalaman dan kecerdasan manusia. Sebagai contoh manusia membuat suatu aplikasi online yang dipergunakan untuk bertransaksi (jual-beli) yang bertujuan untuk memudahkan manusia untuk membeli atau menjual barang/jasa untuk mempermudah kehidupan.



Daftar Pustaka

S. Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET
Solso, Robert L, dkk. (2009).  Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga.

Tugas Softskill III

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
A.    Pengertian Sistem Informasi berbasis computer (CBIS)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengoah serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. Selanjutnya, Alter (1991) mengatakan bahwa sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

B.     Evolusi Sistem Informasi berbasis computer
      ·         Fokus data (SIA / EDP)
Aplikasi SIA yang menggunakan komputer hanya pengolahan data perusahaan secara sederhana, dimana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
       ·         Fokus informasi (SIM)
Konsep SIM menghendaki bahwa aplikasi komputer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.
      ·         Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta mengambil keputusan. Jadi SPK dapat mendukung satu orang manajer sekalipun dengan masalahnya sendiri-sendiri.
       ·         Fokus pada komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Aplikasi OK memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, fax, word processing, e-mail, dan desktop publishing.
       ·         Fokus konsultasi (Sistem Pakar)
Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam satu area fungsional. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.

C.     Lingkup Data
      1.      Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan kedalam suatu hirarki field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Record adalah suatu koleksi field data yang saling berhubungan. Hirarki sederhana field yang membentuk record  yang bergabung menjadi satu file  menciptakan organisasi mendasar dari seluruh data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan komputer.

      2.      Penyimpanan Sekunder
            ·         SASD (Penyimpanan berurutan)
              Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. 
            Contoh: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan          kapasitas yang besar.
            ·         DASD (Penyimpanan akses langsung)
              Prosesnya lebih cepat disbanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu                 dicari dari awal berurutan.

      3.      Pemrosesan Data
·         Pemrosesan Batch
Suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.\
·         Pemrosesan Online
Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan
·         Sistem Real Time
Waktu proses nyata adalah bagian dari proses interaktif. Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.

D.    Database
     ·         Era permulaan database ditandai dengan pengulangan data, ketergantungan data, dan kepemilikian data yang tersebar.
·         Konsep database
Ø  Pada penyimpanan dokumen berisi data dalam file teks, file spread sheet, tidak ada pemilihan dan pengelompokan data sesuai jenis atau fungsi sehingga akan menyulitkan pencarian data.
Ø  Keutamaan basis data adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, pengoperasian data yang akan disimpan sesuai fungsinya.
       ·         Struktur database
Ø  Database
Ø  File
Ø  Catatan
Ø  Elemen data
      ·         Keunggulan dan kelemahan database dan DataBase Manegemant System (DBMS)
Ø  Keunggulan : - pengendalian terhadap data terpusat
                       - redundansi data dapat dikurangi
                       - terciptanya data yang konsisten
                       - data dapat dipakai bersama
                       - dapat dilakukan pembatasan keamanan data
                       - integritas data dapat dipelihara
                       - independensi data
Ø  Kelemahan : - biaya yang dibutuhkan mahal
                     - bersifat kompleks dalam penggunaan hardware

E.     Peranan Database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi (Buat Kasus)
Contoh kasus peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam psikologi.
Tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti Instagram. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui Instagram. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke Instagram. Dia membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.

F.      Sistem Pengolahan Data
      ·         Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data/angka ringkasan dapat berupa jumlah (total), proporsi, presentase, rata-rata, dan sebagainya. Jadi pada dasarnya tujuan dari pengolahan data adalah mendapatkan data statistic yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau kelompok, bukan satu persatu secara indivitu.
      ·         Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akuntansi (SIA) yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bgi pihak internal maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing. Dengan jenis kegiatan demikian, akhirnya tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur standar, menangani data yang rinci, berfokus pada data masa lampau, dan menyediakan informasi minimal untuk pemecahan masalah.
·         Contoh sistem pengolahan data
Ø  Pengolahan data secara manual, umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak.
Ø  Pengolahan data secara elektronik, pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer
       ·         Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Dalam suatu masalah, salah satu cara untuk menyelesaikannya adalah dengan memproses data, contohnya dalam kehidupan sehari-hari ketika kita ingin mengingat sesuatu yang kita lupakan, kita harus mengingat kembali informasi yang telah kita dapat sebelumnya, kita mencoba memanggil kembali informasi yang ada di otak. Di otak, terjadi proses pemrosesan data untuk memilih informasi mana yang akan kita ambil kembali untuk menyelesaikan masalah.

G.    Sistem Informasi Manajemen
      ·         Pengertian dasar SIM
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem tersebut.
      ·         Konsep Sistem Informasi Organisasional
Dalam operasinya sistem informasi manajemen menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen dan keputusan serta sebuah terminal data.
      ·         Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala , laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer disemua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukkan tingkat rongsokan/tolakan (reject) untuk masing-masing tahap proses di pabrik.

H.    Sistem Penunjang Keputusan
       ·         Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
Pengambilan keputusan merupakan bagian utama dalam pekerjaan seseorang di semua tingkatan perusahaan. Intuisi dan pertimbangan seseorang yang memiliki pengalaman dengan permasalahan serupa dapat digunakan sebagai sumber penting untuk menghadapi situasi pembuatan keputusan. Inti dari pembuatan keputusan adalah langkah-langkah alternative dalam situasi yang dihadapi untuk kemudian dipilih yang paling dapat mencapai tujuan pembuat keputusan. Salah satu bagian terpenting dari proses pembuatan keputusan adalah pengumpulan informasi agar dapat dilakukan penghayatan situasi keputusan.
      ·         Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Payne mengidentifikasi 3 kerangka teoretis utama terkait pengaruh tugas dan konteks pembuatan keputusan
1.  Kerangka pertama, menurut Payne, pembuat keputusan melakukan pengujian untuk menerapkan sebuah aturan keputusan secara otomatis dan tidak disadari.
2. Kerangka kedua, adalah analisis manfaat/biaya, pandangan bahwa pilihan strategi keputusan merupakan proses yang disadari.
3.      Kerangka ketiga, adalah pandangan perceptual.
·                               Model SPK
1.    Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
2.   Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.
3.  Tingkatannya (level) : model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya.
4.      Ciri waktunya (time character) : model statis dan model dinamis.
5.   Bentuknya (form) : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dan sebagainya.
6. Pengembangan analitik (analytic development) : tingkat dimana matematika perlu digunakan; lain-lain.
7.      Kompleksitas (complexity) : model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dan lain-lain.
8. Formalisasi (formalization) : model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan juga.
      ·                       Peranan SPK dalam pemecahan masalah
Bahwa sistam informasi manajemen sangat cocok untuk mengidentifikasi masalah dan membantu manajer memahaminya.SPK dapat memperluas dukungan ini melalui langkah-langkah selanjutnya dalam proses pemecahan masalah.kemampuan tambahan ini bukan karena peralatan yangdigunakan, karna SIM dan SPK keduanya mempunyai peralatan-peralatan yang sama.

Sumber :
Alandari, F. (2013). Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di Lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Vol. 1(1).
Umar, H. (2005). Riset pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: PT. Gramedia.
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yanto, R. (2016). Manajemen basis data menggunakan mysql. Yogyakarta: Deepublish.
Supranto, J. (2000). Statistik teori dan aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Umar, H. (2003). Business an introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.