Minggu, 21 Juni 2015

Pekerjaan & Waktu Luang dan Self-Directed Changes

1. Pekerjaan & Waktu luang

A. Penyesuaian  Diri dalam Bekerja
Penyesuaian diri  adalah suatu usaha individu untuk dapat merubah dirinya ketika mereka berada di lingkungan keluarga, sekolah dan di masyarakat yang dapat ditunjukkan melalui aktifitas-aktifitas seperti: dapat menguasai lingkungan dimana individu berada, penuh percaya diri, bersedia menerima teman dalam kelompok, bersedia mengatasi masalah, dan bersedia merencanakan sesuatu dengan pikiran.

Pada dasarnya, penyesuaian diri memiliki dua aspek, yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial.
1. Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapainya hubungan yang harmonis antara siapa dirinya dengan lingkungan kerjanya. Ia sadar sepenuhnya siapa dirinya, apa kelebihan dan kekurangannya dan bertindak objektif sesuai dengan kondisi dirinya tersebut. Keberhasilan diri pribadi dengan tidak adanya rasa benci, lari dari kenyataan atau tanggungjawab, kecewa atau tak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan tidak adanya kegoncangan atau kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa tidak puas, rasa cemas, rasa kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya.
2. Penyesuaian Sosial
Setiap individu hidup dalam masyarakat, dimana terdapat proses saling mempengaruhi satu sama lain. Dari proses tersebut timbul pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi, demi untuk mencapai penyesuaian bagi persoalan-persoalan hidup sehari-hari.
  

B. WAKTU LUANG
Definisi pengisian waktu luang adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan bebas tanpa bayaran, dan kegiatan ini memberikan kepuasan kepad pelakunya yang dilakukan selama waktu-waktu yang dapat disisakan dari memenuhi kebutuhan penghidupan dan pemeliharaan hidup, tuntutan sosial maupun tuntutan lembaga lain.
Hal-hal yang perlu di pertimbangkan dalam memilih kegiatan untuk mengisi waktu luang ialah :
1. Waktu
2. Tuntutan sosial. Ini berasal dari keinginan keluarga, teman, kelompok, adat istiadat, norma                 lingkungan, lingkungan kerja, lingkungan sosial lainnya.
3. Dukungan dana
4. Pengalaman masa lampau
5. Tersedianya atau ditawarkannya berbagai pilihan kegiatan
6. Tersedianya lahan
7. Kemampuan
8. Kebutuhan psikologis masing-masing pelaku
9. Falsafah dan nilai yang dimiliki
10.  Pengaruh lingkungan fisik maupun budaya setempat
11. Sikap masyarakat dan budaya terhadap kegiatan-kegiatann tertentu

2. Self-Directed Changes
Konsep dan Penerapan Self-directed changes :

1. Meningkatkan kontrol diri: mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar yang efektif.

2. Menetapkan tujuan: dimaksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.

3. Menyusun konsekuensi yang efektif: pemahaman dalam arti sehat mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris, emosional,dan kognitif dalam mencapai kematangan mental.

4. Menerapkan perencana intervensi: membawa perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku pada kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana.

5.  Evaluasi: faktor yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran.

Sumber :