Selasa, 25 Maret 2014

Cerita Daerah dari Yogyakarta "Legenda Nyi Roro Kidul”

       Pada suatu saat, konon hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Kadita. Karena kecantikannya, putri Kadita sering di panggil Dewi Serengenge yang berarti matahari yang indah. Putri Kadita atau Dewi Serengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Walaupun raja senang karena memiliki seorang puteri yang cantik jelita, namun di dalam hatinya ia bersedih karena sesungguhnya ia sangat ingin untuk mempunyai seorang putera. Maka Raja pun menikahi Dewi Mutiara dan mendapatkan seorang putera, bahagialah Raja.

       Setelah puteranya beranjak dewasa, Dewi Mutiara ingin puteranya menjadi seorang raja, maka pada suatu hari Dewi Mutiara datang menghadap sang Raja untuk mengatakan agar sang raja menyuruh puterinya pergi dari istana. Sudah jelas sang raja menolaknya dengan tegas “Sangat menggelikan. Saya tidak akan pernah mengusir dan membiarkan siapapun untuk menyakiti puteriku” kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu Dewi Mutiara tersenyum dan berkata manis agar raja tidak marah lagi kepadanya. Tetapi walaupun begitu, Dewi Mutiara tetap berusaha untuk menyingkirkan Dewi Serengenge dari istana.

       Pada keesokan harinya, Dewi Mutiara menutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun, dia ingin sang dukun mengutuk Dewi Serengenge, anak tirinya “ Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil maka aku akan memberikan imbalan yang tidak pernah engkau bayangkan sebelumnya” sang dukun pun melakukan perintah Dewi Mutiara. Hingga pada keesokan harinya pada saat Dewi Serengenge bangun dari tidurnya, ia mendapati tubuhnya gatal-gatal dan di penuhi dengan kudis serta berbau busuk. Dewi Serengenge pun menangis dan tidak tahu harus berbuat apa.

           Ketika sang Raja mendengar hal tersebut, beliau menjadi sedih dan berusaha menghilangkan penyakit puterinya dengan memanggil banyak tabib. Beliau sadar bahwa penyakit itu bukan penyakit yang wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunai puterinya. Masalah pun menjadi rumit, para penduduk mengira penyakit itu akan membawa malapetaka bagi Kerajaan dan wilayah kerajaan. Kemudian Dewi Mutiara memaksa Raja Munding Wangi untuk megusir puterinya “ Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri.” Kata Dewi Mutiara. Karena raja tidak ingin outerinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, maka raja tidak punya pilihan lain selain mengirim puterinya keluar dari negeri itu.

       Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana dia harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dewi Serengenge adalah puteri yang sangat baik hati dan memiliki hati yang mulia, ia tidak memiliki dendam kepada ibu tirinya, ia hanya bisa meminta kepada Tuhan untuk mendampinginya dalam menanggung penderitaan.

       Hampir tujuh hari tujuh malam sang puteri berjalan, sampai akhirnya ia tiba di Samudera Selatan. Ia memandang Samudera itu, airnya sangat bersih dan jernih tidak sepert Samudera yang lainnya yang warna airnya biru atau hijau. Ia pun melompat ke dalam air dan berenang. Tiba – tiba mukjizat terjadi. Kudisnya lenyap dan rasa gatal-gatalnya pun hilang, malahan dia menjadi jauh lebih cantik dari sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selata. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Samudera Selatan yang hidup selamanya.

       Berdasarkan cerita yang telah kita baca, saya menyimpulkan bahwa cerita di atas termasuk ke dalam jenis cerita Legenda. legenda adalah sebuah kisah sejarah tradisional (kumpulan cerita rakyat) populer dianggap benar tetapi biasanya berisi campuran fakta dan fiksi. sebuah legenda adalah cerita yang di ceritakan seolah olah itu adalah peristiwa sejarah, bukan sebagai penjelasan untuk suatu atau narasi simbolik.


Sumber :

1. Orangtua Tercinta